Cara Mengatur Keuangan Untuk Para Freelancer Agar Terhindar Dari Krisis Finansial

Di era digital seperti sekarang ini ada banyak orang yang lebih memilih bekerja dari rumah dan tidak terikat di kantor. Mereka lebih suka bekerja mandiri sebagai seorang freelancer. Keuntungannya memang bisa bebas bekerja dari mana saja, tanpa harus ke kantor, jika project banyak maka pemasukan yang didapatkan juga tinggi. Namun di satu sisi kelemahannya adalah pemasukan freelancer juga tidak pasti, ketika banyak job pendapatan besar, namun jika sepi job maka penghasilan juga tidak ada. Itulah mengapa mereka harus pintar-pintar dalam menerapkan cara mengatur keuangan.

Tentunya ada banyak diantara Anda yang bekerja secara freelance mengalami kondisi semacam ini bukan. Pemasukan yang tidak tetap tersebut membuat Anda sering kali kesulitan dalam mengelola uang, sehingga ada satu masa pasti mengalami krisis keuangan. Tentunya hal ini akan berdampak besar apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Sehingga harus benar-benar cerdas di dalam mengelola keuangan Anda.

Berikut ini diantaranya ada cara mengatur keuangan untuk Anda yang bekerja freelance agar tidak sampai mengalami krisis finansial, yaitu:

  1. Tabung setidaknya 30 persen dari jumlah pemasukan Anda, usahakan selalu menyisihkan uang untuk ditabung, mengapa jumlahnya besar harus sampai 30 persen dari pemasukan? Karena memang pemasukan Anda tidak pasti jumlahnya, kadang sedikit, namun juga bisa besar untuk itulah sebagai kunci agar tidak sampai bermasalah dengan keuangan, apalagi ketika sedang sepi job maka Anda harus menabung dalam jumlah yang besar. Langsung masukkan uang tersebut ke rekening tabungan Anda setiap mendapatkan pembayaran dari project yang sudah selesai.
  2. Berasuransi, seorang freelance tidak mendapatkan jaminan atau tunjangan asuransi dari perusahaan, sehingga punya asuransi ini sangat penting agar nantinya ketika terjadi masalah seperti sakit, maka Anda tidak perlu khawatir karena sudah ada asuransi yang mencover biaya pengobatan. Tidak harus semua jenis asuransi, paling tidak milikilah asuransi kesehatan.
  3. Tentukan target pemasukan setiap bulannya, sebagai seorang freelancer meskipun Anda bekerja sendiri atau tidak terikat, namun harus ada target yang dapat dicapai dalam setiap bulannya. Ini adalah hal yang dapat memotivasi Anda untuk lebih aktif di dalam mencari klien. Jadi tidak sekedar diam saja menunggu klien datang kepada Anda.
  4. Mengontrol biaya bulanan, mengetahui pemasukan Anda yang tidak pasti maka penting hukumnya untuk mengontrol pengeluaran bulanan Anda tersebut. Jadi usahakan untuk selalu membuat catatan atau anggaran bulanan, patuhi hal tersebut untuk menjaga kondisi keuangan Anda agar tetap dalam kondisi yang sehat.
  5. Berinvestasi, bukan hanya tabungan, jika ingin kondisi keuangan Anda tetap sehat serta pastinya juga bisa aman, maka harus berinvestasi. Dengan berinvestasi nantinya uang tersebut yang akan bekerja untuk menghasilkan pemasukan baru bagi Anda. Anda dapat memulai investasi dari instrumen yang modalnya kecil saja, misalnya adalah deposito, menabung di tabungan emas ataupun juga reksadana. Paling tidak uang yang Anda miliki bisa lebih produktif dan tidak mudah tergerus oleh arus inflasi.

Tak perlu ragu untuk mulai menerapkan cara mengatur keuangan meskipun pemasukan sifatnya tidak pasti namun kondisi finansial Anda akan selalu aman. Bekerja secara freelance memang tidak terikat waktu dan bebas, namun di satu sisi pemasukan juga tidak menentu, sehingga harus pintar-pintar dalam mengelolanya. Terapkan langkah tersebut mulai dari sekarang.