Film kartun seringkali diasosiasikan dengan cerita yang ceria dan penuh warna, namun tidak semua kartun berakhir bahagia.
Beberapa film kartun justru meninggalkan kesan mendalam dengan sad ending yang mampu membuat penontonnya berpikir dan merasakan emosi yang mendalam.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa anime sad ending, membuat mereka dikenang sebagai karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengharukan.
1. Grave of the Fireflies (1988)
Salah satu film animasi Jepang yang paling terkenal dengan ending yang tragis adalah Grave of the Fireflies karya Studio Ghibli.
Film ini bercerita tentang dua saudara, Seita dan Setsuko, yang berjuang bertahan hidup selama Perang Dunia II di Jepang.
Kisah ini bukan hanya tentang kematian, tetapi juga tentang kehilangan, kesepian, dan kepedihan akibat perang.
Meskipun kita tahu sejak awal bahwa nasib kedua tokoh utama tidak akan berakhir baik, perjalanan mereka menghadapi penderitaan yang berat tetap memberikan dampak emosional yang sangat besar.
Film ini berhasil menangkap kepedihan sebuah era, dan walaupun menyentuh aspek kemanusiaan yang mendalam, Grave of the Fireflies tetap berakhir dengan kematian tragis kedua saudara ini, menyisakan penonton dengan perasaan sedih yang mendalam.
2. The Fox and the Hound (1981)
Film produksi Disney ini mungkin terlihat seperti film kartun persahabatan yang ringan di permukaan. The Fox and the Hound bercerita tentang persahabatan antara seekor rubah bernama Tod dan seekor anjing bernama Copper.
Keduanya tumbuh bersama dan menjadi teman yang sangat dekat. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai menyadari bahwa mereka tidak bisa terus bersama karena insting alami dan peran masing-masing dalam masyarakat.
3. Toy Story 3 (2010)
Seri Toy Story dikenal sebagai salah satu serial film kartun yang paling menyentuh hati. Di film ketiga, penonton dihadapkan pada perjalanan emosional yang sangat dalam.
Ceritanya berkisar pada mainan-mainan yang harus menghadapi kenyataan bahwa Andy, pemilik mereka, telah tumbuh dewasa dan tidak lagi membutuhkan mereka.
4. Bambi (1942)
Bambi adalah film klasik Disney yang berfokus pada kehidupan seekor rusa muda yang harus belajar menghadapi kerasnya alam.
Salah satu momen paling ikonik dan menyedihkan dalam sejarah animasi adalah ketika ibu Bambi ditembak oleh pemburu.
Adegan ini meninggalkan trauma pada banyak penonton, terutama anak-anak, yang belum terbiasa dengan konsep kematian.
Meski Bambi kemudian tumbuh menjadi rusa dewasa yang kuat dan mampu melanjutkan hidup, rasa kehilangan yang dialaminya saat ibunya meninggal tetap membekas hingga akhir.
Ending film ini tidak sepenuhnya bahagia, karena meskipun Bambi telah menemukan tempatnya di hutan, dia tetap harus menanggung beban kehilangan yang tidak pernah hilang sepenuhnya.
5. The Iron Giant (1999)
The Iron Giant adalah film animasi yang sering kali kurang diapresiasi, namun bagi mereka yang pernah menontonnya, film ini adalah salah satu karya yang paling emosional.
Film ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Hogarth yang berteman dengan robot raksasa dari luar angkasa.
Robot ini, yang awalnya diciptakan sebagai senjata, perlahan-lahan belajar tentang kemanusiaan dan pentingnya damai.
Film kartun dengan sad ending memiliki kekuatan untuk menghadirkan emosi yang lebih dalam dibandingkan cerita dengan akhir yang bahagia.
Mereka mengajarkan kita tentang kehidupan, kehilangan, pengorbanan, dan kenyataan bahwa tidak semua cerita berakhir dengan senyum di wajah.
Film-film di atas tidak hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan kita akan kompleksitas emosi manusia, membuat mereka abadi dalam hati penontonnya.