Mengenal Investasi P2P Lending Indonesia Serta Keuntungannya

Tujuan berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan. Saat ini tawaran investasi sangat beragam sehingga Anda sebagai investor perlu kritis dalam memilih. Salah satunya adalah fintech peer to peer lending, jasa keuangan berbasis digital dan aplikasi.

Mengenal Fintech Peer to Peer Lending

Akhir-akhir ini jenis investasi peer to peer lending ramai ditawarkan. Apa sebenarnya investasi investasi peer to peer lending? Investasi peer to peer lending adalah platform di mana mempertemukan para pemberi modal (investor) dengan para peminjam modal.

Ini adalah solusi jitu untuk para investor yang kebingungan mau berinvestasi di mana dan para peminjam yang kesulitan mendapatkan dana dari bank atau lembaga keuangan lain. Maka, transaksi pinjam meminjam pun dilakukan secara online untuk memudahkan semua pihak.

Kemudian dari mana keuntungan investasi peer to peer lending? Uang yang dipinjamkan akan dikenakan bunga. Modal investasinya pun juga kecil bisa dimulai dari Rp 100.000,-. Return-nya pun cukup tinggi bisa mencapai 15% seperti yang ditawarkan oleh Amartha, jauh lebih tinggi dibanding bunga tabungan dan investasi deposito.

Keuntungan Investasi di Peer to Peer Lending

Fintech peer to peer lending membantu para peminjam uang yang tidak tersentuh perbankan untuk mendapatkan bantuan pinjaman. Sedangkan untuk investor selain untuk sarana menggandakan uang dan tujuan sosial. Khusus di Indonesia, nilai fintech peer to peer lending semakin lama semakin tinggi. Keuntungan yang didapat investor pun bisa makin tinggi.

1. Bunga Fintech peer to peer lending Relatif Rendah

Sebelum ada Fintech peer to peer lending, secara klasik pinjaman bagi pelaku usaha menengah yang mumpuni hanya mengandalkan pinjaman di bank. Celakanya kalau tidak ada bank, mereka mengandalkan pinjaman bunga berbunga lewat rentenir. Nah, persyaratan dan ketersediaan bank di daerah terpencil sering tidak memungkinkan.

Kelemahan pinjaman bank salah satunya adalah memiliki bunga yang tinggi. Persyaratan dan jaminan pun biasanya lebih sulit. Sedangkan pada fintech peer to peer lending pas sebagai investasi Indonesia persyaratan lebih mudah dan bunga pinjaman lebih rendah. 

2. Ada Nilai Sosial Yang Saling Diuntungkan

Sistem yang mempertemukan antara pelaku UMKM dan pemodal disebut peer-to-peer (P2P) lending. Sistem ini punya nilai sosial karena ada unsur tolong menolong untuk membangun usaha. 

Salah satu fintech peer to peer lending yang mempunyai platform tersebut adalah Amartha. 

PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha sebagai microfinance marketplace yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro lewat layanan keuangan inklusif, mengajak generasi milenial untuk memulai berinvestasi dengan prinsip impact investing.

Impact investing atau pendanaan berdampak adalah strategi investasi yang menghasilkan keuntungan sekaligus menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan.

Amartha memberi layanan pembiayaan kepada investor dengan sistem saling bantu apabila ada nasabah peminjam yang gagal bayar. Satu grup akan saling menjamin satu sama lain supaya pinjaman bisa terbayar total sehingga pemodal tidak mengalami kerugian. 

Pada akhirnya tujuan sosialnya pun akan tercapai karena pemberi modal dapat memutar modalnya setiap saat karena ada rasa aman dan diuntungkan dari hasil investasi Indonesia

3. Mampu Menjamin Keamanan

Beredar berita investasi-investasi bodong membuat calon investor berpikir dua kali untuk menginvestasikan uangnya. Karena itu jasa keuangan atau fintech peer to peer lending di Indonesia dituntut untuk bisa menjamin keamanan bagi modalnya.

Amartha mempunyai platform beberapa lapis jaminan keamanan. Dimulai dari jaminan group lending yang membantu mitra gagal bayar secara bersama dalam satu grup, asuransi kredit, dan pengawasan secara langsung oleh pihak Amartha. Pembayaran pinjaman dilakukan secara mingguan, jadi bisa ketahuan dengan cepat siapa peminjam yang gagal bayar.

4. Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Kriteria media investasi ini yang sering dilupakan oleh para investor. Tidak tahu banyak mengenai perusahaan investasinya sering berakhir dengan kerugian. Salah satu kriteria penting menyimpan dana adalah pastikan platformnya sudah masuk daftar investasi resmi OJK

Bahkan saking amanahnya Amartha, dia menjadi salah satu mitra investasi Indonesia yang sudah mengadakan banyak pelatihan keuangan sejak dari tahun 2018 dengan bekerja sama dengan OJK, universitas dan pihak lain. Pelatihannya pun tidak terbatas hanya bagi nasabah peminjam di Amarta tapi juga yang bukan.

5. Diversifikasi Investasi

Namanya juga usaha pasti ingin lebih maju dan bertambah untung lagi. Memilih skema investasi lain dari yang sebelumnya layak dijajal. Contoh ragam investasi bisa lewat properti, reksadana, menyimpan emas, sampai saham. Dengan resiko dan untung beragam, Anda pilih mana yang lebih aman dan menguntungkan.

Platform alternatif investasi p2p adalah yang menawarkan keuntungan tinggi tapi dengan resiko yang tinggi juga. Namun Amartha membuat investasi ini lebih aman dengan sistem yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Perlu diingat bahwa diversifikasi penting untuk menopang jika ada kegagalan di investasi yang lainnya.

Dengan skema-skema di atas, maka tidak diragukan lagi untuk memilih Amartha sebagai mitra investasi Anda. Kenali dan pastikan Anda pahami semua skemanya supaya kepuasan dan kesejahteraan investasi Indonesia online bisa Anda dapatkan.